Oleh: Hersubeno Arief
Konsultan Media dan Politik
Pertemuan dengan GNPF MUI semoga saja merupakan sebuah pilihan sadar dari Jokowi untuk memperbaiki relasi antar-elemen bangsa.
Jadi Kaesang walaupun dia anak kota, pernah sekolah di luar negeri, tapi dia tetap anak wong ndeso. Menghina wong ndeso, sama saja menghina asal usul bapaknya.
Dengan penampilan semacam itu tidak mungkinlah Jokowi menjadi diktator. Apalagi latar belakangnya juga sipil, bukan militer.
Jadi pertemuan tadi malam merupakan peringatan bagi Jokowi.
Dalam skala nasional pecahnya kongsi PKS-Gerindra di Jabar bisa menjadi pintu masuk perpecahan koalisi permanen secara nasional.
Jangan lupa dalam dua pilkada terakhir, Jabar telah menjadi kuburan tokoh-tokoh yang terlalu percaya diri pada modal popularitas dan elektabilitas.
Secara kalkulasi politik sangat wajar bila PDIP atau setidaknya Golkar, juga akan mendukung RK.